Monday, April 28, 2014

Pembuatan Sabun Colek

Posted by Unknown at 7:47 AM 0 comments
Sabun colek krim detergen atau yang dikenal sebagai sabun colek merupakan bahan yang tak asing lagi dalam kehidupan sehari–hari. Penggunaan sabun colek tetap banyak menarik minat konsumen, meskipun banyak beredar jenis sabun colek yang lain, misalnya detergen bubuk.
Sabun colek detegen mempunyai bentuk lembek/pasta basah dan tidak kering menyebabkan mudah untuk digunakan, yaitu mudah ditakar serta mudah untuk membersihkan bagian–bagian yang sulit pada pakaian maupun bahan yang lain.
Banyak sabun colek merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida ) pada suhu 80o–100o C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun colek mentah.
Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan oleh pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun colek dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.

BIO ETANOL

Posted by Unknown at 7:08 AM 0 comments
Pada Era ini, bahan bakar di bumi ini semakin lama semakin menipis, energi fosil yang telah menjadi kebutuhan dunia sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan manusia, terutama minyak bumi yang di konversi menjadi bensin sudah terbilang cukup langka, jadi kita sebagai manusia harus menindaklanjuti sebelum semuanya terlambat, energi alternatif sangat dibutuhkan ketika cadangan energi fosil di bumi sudah habis. salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mempertimbangkan energi alternatif seperti BioEtanol.
Bioetanol adalah sebuah bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan, dimana memiliki keunggulan mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18 %. DiIndonesia, minyak bioethanol sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di negara ini dan sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol adalah tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti: tebu, nira, sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, sagu, jagung, jerami, bonggol jagung, dan kayu. Banyaknya variasi tumbuhan yang tersedia memungkinkan kita lebih leluasa memilih jenis yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada. Sebagai contoh ubi kayu dapat tumbuh di tanah yang kurang subur, memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit dan dapat diatur waktu panennya. Namun kadar patinya yang hanya 30 persen, masih lebih rendah dibandingkan dengan jagung (70 persen) dan tebu (55 persen) sehingga bioetanol yang dihasilkan jumlahnya pun lebih sedikit. Biaya produksi bioetanol tergolong murah karena sumber bahan bakunya merupakan limbah pertanian atau produk pertanian yang nilai ekonomisnya rendah serta berasal dari hasil pertanian budidaya tanaman pekarangan (hortikultura) yang dapat diambil dengan mudah. Dilihat dari proses produksinya juga relatif sederhana dan murah.

Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama dengan yang ditemukan pada minuman beralkohol dengan penggunaan sebagai bahan bakar. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Produksi etanol dunia untuk bahan bakar transportasi meningkat 3 kali lipat dalam kurun waktu 7 tahun, dari 17 miliar liter pada tahun 2000 menjadi 52 miliar liter pada tahun 2007. Dari tahun 2007 ke 2008, komposisi etanol pada bahan bakar bensin di dunia telah meningkat dari 3.7% menjadi 5.4%.  Pada tahun 2010, produksi etanol dunia mencapai angka 22,95 miliar galon AS (86,9 miliar liter), dengan Amerika Serikat sendiri memproduksi 13,2 miliar galon AS, atau 57,5% dari total produksi dunia. Etanol mempunyai nilai "ekuivalensi galon bensin" sebesar 1.500 galon AS.

Etanol digunakan secara luas di Brasil dan Amerika Serikat. Kedua negara ini memproduksi 88% dari seluruh jumlah bahan bakar etanol yang diproduksi di dunia. Kebanyakan mobil-mobil yang beredar di Amerika Serikat saat ini dapat menggunakan bahan bakar dengan kandungan etanol sampai 10%,[3] dan penggunaan bensin etanol 10% malah diwajibkan di beberapa kota dan negara bagian AS. Sejak tahun 1976, pemerintah Brasil telah mewajibkan penggunaan bensin yang dicampur dengan etanol, dan sejak tahun 2007, campuran yang legal adalah berkisar 25% etanol dan 75% bensin (E25). Di bulan Desember 2010 Brasil sudah mempunyai 12 juta kendaraan dan truk ringan bahan bakar fleksibel dan lebih dari 500 ribu sepeda motor yang dapat menggunakan bahan bakar etanol murni (E100).

Bioethanol adalah salah satu bentuk energi terbaharui yang dapat diproduksi dari tumbuhan. Etanol dapat dibuat dari tanaman-tanaman yang umum, misalnya tebu, kentang, singkong, dan jagung. Telah muncul perdebatan, apakah bioetanol ini nantinya akan menggantikan bensin yang ada saat ini. Kekhawatiran mengenai produksi dan adanya kemungkinan naiknya harga makanan yang disebabkan karena dibutuhkan lahan yang sangat besar, ditambah lagi energi dan polusi yang dihasilkan dari keseluruhan produksi etanol, terutama tanaman jagung. Pengembangan terbaru dengan munculnya komersialisasi dan produksi etanol selulosa mungkin dapat memecahkan sedikit masalah.

Etanol selulosa menawarkan prospek yang menjanjikan karena serat selulosa, komponen utama pada dinding sel di semua tumbuhan, dapat digunakan untuk memproduksi etanol. Menurut Badan Energi Internasional etanol selulosa dapat menyumbangkan perannya lebih besar pada masa mendatang.




Lalu bagaimana cara mengolah singkong menjadi etanol? Berikut Langkah-langkah pembuatan bioetanol berbahan singkong yang dilerapkan Tatang H Soerawidjaja. Pengolahan berikut ini berkapasitas 10 liter per hari.



  1. Kupas 125 kg singkong segar, semua jenis dapal dimanfaatkan. Bersihkan dan cacah berukuran kecil-kecil.
  2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar air maksimal 16%. Persis singkong yang dikeringkan menjadi gaplek. Tujuannya agar lebih awet sehingga produsen dapat menyimpan sebagai cadangan bahan baku
  3. Masukkan 25 kg gaplek ke dalam tangki stainless si eel berkapasitas 120 liter, lalu tambahkan air hingga mencapai volume 100 liter. Panaskan gaplek hingga 100"C selama 0,5 jam. Aduk rebusan gaplek sampai menjadi bubur dan mengental.
  4. Dinginkan bubur gaplek, lalu masukkan ke dalam langki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Setelah dingin, masukkan cendawan Aspergillus yang akan memecah pati menjadi glukosa. Untuk menguraikan 100 liter bubur pati singkong. perlu 10 liter larutan cendawan Aspergillus atau 10% dari total bubur. Konsentrasi cendawan mencapai 100-juta sel/ml. Sebclum digunakan, Aspergilhis dikuhurkan pada bubur gaplek yang telah dimasak tadi agar adaptif dengan sifat kimia bubur gaplek. Cendawan berkembang biak dan bekerja mengurai pati
  5. Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah menjadi 2 lapisan: air dan endapan gula. Aduk kembali pati yang sudah menjadi gula itu, lalu masukkan ke dalam tangki fermentasi. Namun, sebelum difermentasi pastikan kadar gula larutan pati maksimal 17—18%. Itu adalah kadar gula maksimum yang disukai bakteri Saccharomyces unluk hidup dan bekerja mengurai gula menjadi alkohol. Jika kadar gula lebth tinggi, tambahkan air hingga mencapai kadar yang diinginkan. Bila sebaliknya, tambahkan larutan gula pasir agar mencapai kadar gula maksimum.
  6. Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah kontaminasi dan Saccharomyces bekerja mengurai glukosa lebih optimal. Fermentasi berlangsung anaerob alias tidak membutuhkan oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada 28—32"C dan pH 4,5—5,5.
  7. Setelah 2—3 hari, larutan pati berubah menjadi 3 lapisan. Lapisan terbawah berupa endapan protein. Di atasnya air, dan etanol. Hasil fermentasi itu disebut bir yang mengandung 6—12% etanol
  8. Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring endapan protein.
  9. Meski telah disaring, etanol masih bercampur air. Untuk memisahkannya, lakukan destilasi atau penyulingan. Panaskan campuran air dan etanol pada suhu 78"C atau setara titik didih etanol. Pada suhu itu etanol lebih dulu menguap ketimbang air yang bertitik didih 100°C. Uap etanol dialirkan melalui pipa yang terendam air sehingga terkondensasi dan kembali menjadi etanol cair.
  10. Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larul, diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol kering. Oleh sebab itu, perlu destilasi absorbent. Etanol 95% itu dipanaskan 100"C. Pada suhu ilu, etanol dan air menguap. Uap keduanya kemudian dilewatkan ke dalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dieampur denganbensin. Sepuluh liter etanol 99%, membutuhkan 120— 130 lifer bir yang dihasilkan dari 25 kg gaplek
source : himprotekkimunnes.com

All About My Campus (UNNES)

Posted by Unknown at 6:51 AM 0 comments
Universitas Negeri Semarang(Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi kami. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera. Sekarang Universitas Negeri Semarang telah menjelma menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri Unggulan dan terpandang di Jawa Tengah. Di kampus Sekaran, 12 Maret 2010, keberadaan Unnes sebagai universitas konservasi telah kami deklarasikan.Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh hadir dan meresmikannya. Dengan deklarasi itu, kami bertekad untuk selalu menjunjung tinggi prinsip perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan budaya luhur bangsa. Kami juga menempatkan konservasi sebagai wujud tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Gemanya, tentu saja, kami harapkan sampai di kampus-kampus lain yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Unnes: Kelud, Bendan, Pegandan, Karanganyar, dan Tegal. Dengan begitu, makin kuatlah persenyawaan itu. Sebagai perguruan tinggi negeri jelmaan Insitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Unnes memberikan perhatian besar pada bidang kependidikan. Dari 59 program studi, 34 program studi di antaranya merupakan program studi kependidikan dengan gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) bagi lulusannya. Tak hanya pada jenjang sarjana, Unnes juga membuka sejumlah program studi pada jenjang magister (S2) dan program doktor (S3), di samping program diploma (D3). Di universitas ini dibuka pula pendidikan profesi dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Akhirnya, bagian mana pun dari aspek yang dimiliki oleh Unnes yang segera menarik perhatian Anda, pada kolom ini saya ucapkan selamat datang di Unnes, di universitas konservasi. Semoga kehadiran Anda adalah bagian dari gerak maju kami. Salam konservasi.

Sejarah

Unnes telah berdiri sejak tahun 1965 di kota Semarang, kota tua yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Dengan enam fakultas dan satu program pascasarjana, saat ini Unnes mendidik sekitar 25.000 mahasiswa yang tersebar dalam jenjang program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana
Sejarah perkembangan Universitas Negeri Semarang yang sebelumnya bernama IKIP Semarang telah dimulai dengan berdirinya berbagai lembaga pendidikan guru di atas SMTA. Lembaga-lembaga pendidikan guru tersebut adalah:
Kursus B-I dan kursus B-II Middelbaar Onderwijzer A Cursus (MO-A) dan Middelbaar Onderwijzer B Cursus (MO-B) merupakan lembaga pendidikan yang disiapkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda bertujuan untuk menyiapkan guru-guru SMTP dan SMTA. Kursus MO-A dan MO-B diselenggarakan di Semarang sampai dengan tahun 1950. Dengan Peraturan Pemerintah No.41/1950, Kursus MO-A dijadikan Kursus B-I dan Kursus MO-B dijadikan Kursus B-II yang diselengarakan sampai dengan tahun 1960.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Sekolah Tinggi Olahraga (STO)Tanggal 1 Januari 1961, dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 108487/S tanggal 27 Desember 1960, Kursus B-I dan Kursus B-II diintegrasikan ke dalam Universitas Diponegoro menjadi sebuah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)Universitas Diponegoro. Pada tahun 1963, Jurusan Pendidikan Jasmani yang semula bagian dari Kursus B-II dipisah menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang berdiri sendiri di bawah Departemen Olahraga. Perubahan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Olahraga No.23 Tahun 1963 tanggal 19 April 1963. FKIP kemudian memisahkan menjadi Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang IKIP Semarang Selama IKIP Semarang berdiri, telah terjadi perkembangan-perkembangan sebagai berikut:
Extention Course dan IKIP Semarang cabang Tegal. Didirikan di beberapa tempat, baik di dalam maupun di luar kota Semarang untuk memenuhi aspirasi guru-guru SD, SMTP dan SMTA yang ingin melanjutkan studi keguruan di IKIP Semarang.
Integrasi lembaga Pembinaan Pembaharuan pendidikan dan Kebudayaan (LP3K) dan Sekolah Tinggo Olahraga (STO) LP3K didirikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan untuk merelevansikan pendidikan formal di desa-desa dengan tuntutan kehidupan dan modernisasi daerah pedesaan.
Pada tahun 2000, ketika masa kepemimpinan Prof. Dr. Rasdi Ekosiswoyo,M.Sc akhirnya IKIP Negeri Semarang berubah menjadi Universitas Negeri Semarang

FILTRASI

Posted by Unknown at 6:34 AM 0 comments
 Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Dengan kata lain Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae.

            Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 1.1). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.
gambar 1.1

Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi.
Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya. Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 1.2.
gambar 1.2
Contoh dari penyaringan dengan tekanan adalah filtrasi vakum, dengan alat bernama vakum evaporator. Filtrasi vakum adalah teknik untuk memisahkan produk yang solid dari campuran reaksi pelarut atau cair. Campuran padat dan cair dituangkan melalui kertas filter dalam corong Buchner. Padat yang terperangkap oleh filter dan cairan tersebut ditarik melalui corong ke dalam labu di bawah ini, dengan ruang hampa.
 Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Penyaring vakum dipakai untuk suatu ukuran besar, jarang digunakan untuk pengumpulan endapan-endapan Kristal atau penyaring steril. Penyaring vakum kontinu dapat menangani beban kotoran yang tinggi dan pada suatu basis volume, dalam hal biaya cairan yang disaring per galon murah. Dalam mengerjakan system penyaring drum kontinu, vakum dipakai untuk drum (tong) tersebut, dan cairan mengalir melalui lajur kontinu. Zat padat dikumpulkan pada akhir lajur tersebut. Penyaringan dengan 
vakum terbagi menjadi 3 bagian yaitu corong bunchner, kertas penyaring, serta mesin vakum. 

source : himprotekkimunnes.com

Tuesday, April 22, 2014

Himpro Teknik Kimia

Posted by Unknown at 8:47 AM 0 comments
Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Kimia FT Unnes adalah organisasi yang bergerak untuk memberikan wadah aspirasi dan fasilitator bagi seluruh mahasiswa teknik kimia FT Unnes. 
Himpro teknik kimia berawal dari sebuah komunitas yang didirikan pada awal pendirian prodi teknik kimia Unnes. Teknik kimia FT Unnes berdiri pada tahun 2007, namun organisasi HMPTK FT-UNNES baru terbentuk pada tahun 2010. 
Organisasi ini memiliki tujuan untuk mengarahkan dan mengembang potensi dari teknik kimia FT-Unnes agar nanti siap berkonstribusi atau berkarya di dunia nyata (Global). 
Profesional dan loyalitas Himpro Teknik Kimia FT-Unnes diprioritaskan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Saat ini Himpro Teknik Kimia FT-Unnes memiliki pengurus 42 orang dan terbagi menjadi 7 departemen, antara lain : 

  1. GENERAL AFFAIRS 
  2. STUDENT EDUCATION DEVELOPMENT
  3. PUBLIC RELATION AND COMMUNICATION 
  4. HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT 
  5. TECHNOPRENEURSHIP 
  6. STUDENT TALENT DEVELOPMENT 
  7. SOCIAL DEVELOPMENT

source : himprotekkimunnes.com

With My Lovely Friend

Posted by Unknown at 8:22 AM 0 comments





Story of My Life

Posted by Unknown at 6:18 AM 0 comments
namaku Conita Hilma Nurulhayati, umurku sekarang 18 tahun, sekarang saya kuliah di Universitas Negeri Semarang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia. Saya asli Semarang tapi saya kuliah sambil ngekos karena jarak yang jauh (menurut aku, enggak menurut orang lain hehe). Tapi saya juga sering pulang kok hehe Kesibukan saya sekarang kuliah, organisasi, dan quality time bersama teman-teman dan keluarga di rumah.
Di mulai dari organisasiku ya guys ... Saya di kampus ikut hima teknik kimia. sibuk sih ... padet sih .. tapi itulah sensasinya. dan kebersamaannya itu yang aku suka. tapi intinya di jalanin aja deh hehe
kita lanjut ke perjuanganku masuk kuliah ya guys ... dulu begitu lulus sma aku daftar snmptn dan aku tu di situ kurang mengukur kemampuan. jadinya waktu itu aku gak lolos. kemudian aku ikut sbmptn di sini aku masih bersikeras dengan pilihanku itu dan hasilnya ... gak lolos lagi hehe kemudian aku daftar jalur UM. di situ banyak univ yang aku daftar. tetapi Allah SWT menakdirkan aku untuk kuliah di Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang. karena ternyata Allah SWT lebih mengetahui kemampuanku. dan aku syukuri itu semua :)
oke guys ... kita lanjut tentang kehidupanku di kampus ya ... di sini aku punya banyak orang-orang istimewa yang sebelumnya aku belum pernah temui. keceriaan mereka juga merupakan keceriaanku. kesedihan mereka juga merupakan kesedihanku. ini bukan alay ya guys .. tapi aku juga bener-bener ngerasain sendiri, di saat aku badmood, setelah melihat keceriaan mereka, badmood aku langsung hilang. tapi di saat mereka badmood, yang awalnya aku ceria jadi ngerasa gak nyaman dan aku akhirnya ikut badmood. kita ini bukan anak-anak alay, yang bersahabat cuma buat curhat-curhatan. di sini kita bener-bener ngerasa sahabat di saat kita bisa ketawa lepas dan kumpul bareng-bareng. dan yang membuat kita terus bersahabat adalah tidak mempermasalahkan selagi itu bukan masalah yang besar. di kampus ini aku juga gak hanya melukis hidupku hanya dengan teman. karena aku masih normal, jadi aku masih punya kisah kasih kasmaran di sini. aku bisa semangat kuliah juga karena mereka-mereka yang aku sayang. dan aku bersyukuuuur sekali ama Allah SWT karena udah di beri mereka-mereka yang sayang sama aku yang hadir di hidupku. love you all :*
tadi kan udah kisah-kisang senengku ya guys ... sekarang kita agak serius dikit ya guys ... kita bahas tentang kuliahku. di sini aku mendapatkan materi yang bener-bener wow tapi di sini aku ngerasa ini lah jurusan yang tepat buat aku, karena dari dulu aku emang sudah menyukai kimia dan yang berbau dengan hitung-hitungan. dan di sini aku dapetin hitung-hitungan yang bener-bener bersensasi. dan semua hal kimia yang susah sih tapi menyenangkan hehe
udahan ya cerita tentang akunya ... aku gak mau curhat di sini. karena Allah tempat yang paling nyaman buat curhat dan aku cuma mau nyeritain sekilas tentang aku hehe
 

Conita Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos